Kentut di Kelas? Selamat! Kita Sama
Aku nggak bisa tahan buat ceritain pengalaman yang memalukan ini.
Yap, aku kentut dikelas. Ternyata enak banget. Semacam ada perasaan yang terpendam yang susah diluapkan karena takut perasaan ditolak oleh teman sekelas. Kalau kentut pelan dan baunya menyebar dan menimbulkan fitnah sih biasa aja ya. Udah mainstream. Nah ini, aku kentut bersuara yang agak keras lebih keras dari desibel-nya ayam jantan berkokok. Legaaaaaaaaaah...
.
Jadi ceritanya jam 7 pagi ada kelas Listening for TOEFL. Nah setelah kelas itu aku coba cari makan, laper. Maka pergilah aku kan, ke warung makan yang murah-meriah-muntah. Makan banyak, porsi kuli. Kenyang.
.
Lanjut kelas Reading for TOEFL. Tiba-tiba aku merasa nggak enak sama perutku. Tapi karena pelajaran udah dimulai, aku malas bergerak ke toilet. Udah PeWe. Yaudah aku lanjutin dengerin penjelasan teacher, sekalian bahas soal-soal toefl. Aku duduk disamping teman aku, 3 orang teman aku di samping kiri. Mereka pada diam, ngerjain soal-soal toefl. Nah, di depan aku, itu ada cewek-cewek cantik kayak presenter bola. Matanya biru, rambutnya ijo, kulitnya kuning, wajahnya putih, lehernya item, kakinya merah. Kalau dari jauh kayak cendol, so bright. Cendol kan cantik sih.
.
Disaat aku udah nggak tahannya buat nahan sakit perut, aku bilang ke temen aku, Shanty, kalau aku pengen pup. Dia bilang "Yaudah sana Tong" (nama panggilanku disini Ritonga, Tong). Tapi karena aku masih ngerjain soal, aku rasa tanggung, lanjut ngerjain dulu sambil nahan sakit perut.
.
Posisi aku antara mau beranjak dari tempat duduk dan ngerjain soal. Karena belajarnya lesehan, duduk di lantai, jadi aku beranjak agak lama. Nah, tanpa sadar aku ternyata udah jongkok, sambil megangin soal toefl, sambil mikir jawaban yang tepat, sambil nahan sakit perut. Karena aku tertarik sama soalnya, jadi aku mikir keras buat cari jawabannya, nggak sadar, ternyata aku dari tadi jongkok sambil nahan sak boker. Suasana kelas sepi. Semua pada fokus sama soal. Dan, tiba-tiba.. "BROT!!" AKU KENTUT. SUARANYA KERAS. Kawan disampingku sejenak ngelihat aku, bertanya dalam hati, "Lu kentut?" dan aku pun melihat mereka. Refleks mereka ketawa, ya aku juga ketawa "nggak sengaja kok, lagian kan sedikit, nggak bauk juga".
.
Anehnya, wanita cendol di depan aku tadi nggak dengar suara kentutku. Syukurlah.... Karena sesaat setelah aku kentut, aku pura-pura goyangin meja, "grusak..grusuk...grusak..." Biar mereka pikir itu bukan suara kentut, padahal itu beneran suara kentut yang berbaur sama suara meja. Aku sih nggak tau, wanita cendol di depanku sadar atau enggak. Mungkin dia nggak sadar karena asik ngerjakan soal latihan, atau bisa jadi dia sadar tapi menikmati aroma pete goreng yang aku makan saat sarapan. Bodo amat!
.
Temen disamping aku nggak berhenti ketawa. Sebelum yang lain upada merasakan ada bau aneh di kelas dan menimbilkan fitnah, aku langsung ngacir ke toilet. Legaaaah
.
Kamu udah kentut didepan umum belum?
Hahahahahaha
Wahhhh hahaaaa... Aku mah biasa ajah kentut di tempat umum. Memang terbiasa tempat yg baru disinggahi dengan kentut, semacam singa yg menandai kekuasaan dengan cakar :D
BalasHapus