Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Bagaimana rasanya menjadi Barista?

Pertama kali aku keterima kerja menjadi barista di salah satu  coffee shop  terbesar di dunia, rasanya itu biasa aja. Serius!! Aku pikir menjadi barista sama aja kayak bekerja di hotel-hotel. Oh iya, aku adalah lulusan mahasiswa perhotelan di Pekanbaru, Riau. karena basic aku adalah perhotelan, bagiku nggak terlalu sulit buat melamar dan masuk kerja di Starbucks *tssah* *sombong* Ternyata dunia Barista dengan dunia Hotel itu beda. Jauh. Banget. Kalau di hotel sih kalau ada yang pesan kopi tinggal pencet tombol aja, keluar kopi lalu sajkan ke tamu. Nah kalau disini nggak sesimpel itu. Ada yang namaya Beverage Routin. Ada step-step yang nggak boleh terlewatkan kalau mau buat kopi. Belum lagi pencet tombol-tombol yang aduhai gile anehnya bagiku. Bayangin aja, dalam satu minuman (Cappucino misalnya) ada 3 ukuran yaitu Tall, Grande dan Venti. Beda ukuran beda pula kuantitas kopi yang ditambahkan, belum lagi susunya atau campuran syrup. nah gimana kalau ada 20 minuman? Gempor ya gempor