(Part II) Pengalaman Kerja di Starbucks, Coffee Shop Ter-hits Sepanjang Masa
Assalamualaikum....
Setelah sekian lama nggak nulis, kini saatnya aku akan bertekad dan berniat penuh, sepenuh hati dan jiwa, serta mengumpulkan segala tenaga dan sisa-sisa energi untuk tetap teguh dan percaya.....
-apasih?-
Hahahahahaha
Tulisan pertamaku tentang pengalaman kerja di Starbucks ternyata banyak yang tertarik. Kalau di kasih rating pasti rating 98 skala 5. Wkwkwkwkwk
.
Nah disini aku bakalan kasi tau apa aja sih pekerjaan yang kita lakukan di starbucks?? Secara itu coffee shop ter-hits gitu loh. Yang jelas sih, kamu nggak akan jalan jalan ke kantor starbucks di Seatle sana. Atau kerjamu nggak akan melayani bule-bule amerika terus. Namanya kerja di cafe, ya kurang lebih sama kayak cafe lain. Tapi di starbucks ada bedanya. Dengan apron hijau unyu-unyu itu, kamu merasa bahwa kamu pantas jual kopi terbaiknya Starbucks. Aku rangkumin deh ya biar gampang ngertinya.
.
1. Dimulai dari Opening Shift
Di Starbucks kita nggak pernah bilang morning shift atau afternoon shift. Kecuali di store 24 jam buka. Nah opening shift itu beda-beda antara satu store dengan store lainnya. Kalau kamu ditempatkan di Mall, kamu bakalan dapat opening shift sesuai jam buka operasional mall. Misalnya operasional mall jam 10 buka. Maka kamu akan masuk jam 9, karena kamu harus beres-beres dulu, buka warung lah istilahnya. Kalau kamu dapat store di area perkantoran, kamu bakalan masuk jam 7 karena jam 8 kantor udah buka. Dan kalau kamu ditempatkan di bandara, kamu bakalan ngikutin operasional bandara. Kalau bandara flight pertama jam 3 ya kamu bakalan masuk jam 2 pagi. Dulu nih, waktu aku di Surabaya masuk jam 2 pagi. Tapi, as the time goes on, udah terbiasa sih jadi nggak masalah.
Ada sih penempatan yang enak, ya di hati aku. Bebas datang dan pergi seperti yang sudah sudah. *jleb*
.
Nah, hal yang pertama kamu lakuin adalah buka store. Siapin dulu tuh mesin kopi, susun rapi sirup-sirup, susunin pastry dan kue kue, susunin SuSu biar nggak tumpah -duh- dan peralatan lainnya lah pokoknya. Kerjanya sih gampang kok, setengah jam palingan udah selesai. Dan jangan lupa ngopi, biar segerrrr. Setelah itu kamu nungguin mall buka sambil grooming, bisa sambil video call sama mantan, kepoin akunnya, bisa sambil main tenis meja, main bola kaki atau kalau mau ajak mantan balikan juga masih sempat kok.
2. Operasional Buka
Hal yang harus kamu lakukan ketika store beroperasional adalah, simple sih sebenarnya, nggak rumit. Cuma satu, yaitu: KERJA.
3. Middle shift
Kalau anak middle ini enak. Nggak buka store, nggak tutupan store. Kerjanya cuma buat insta story. Kadang cuma jalan-jalan keliling store. Ngobrolin kopi sama Manager kalau lagi sepi. Anak middle datang cantik-cantik , pulang compang-camping. Ya kami gebukin, disuruh kerja gak mau. Hahahahaha #kidding
Namanya kerja di coffe shop ya harus kerja. Kamu bertanggung jawab atas kebersihan meja customer. Kamu buat kopi, terus area bar adalah area yang WAJIB KINCLONG. Dikit dikit dibersihin, basah sedikit dilap pake kain khusus. Pokoknya jamin deh, area bar itu harus lebih bersih daripada kosanmu. Lah kosan aku aja dilap pas mau pindahan, itu juga bapak kos yang bersihin. Terus kamu juga harus cekatan jadi kasir. Untuk pertama kali kerja, jadi kasir itu ribet. Tapi as the time goes on, kamu bakalan terbiasa. Nah karena starbucks ini Self Service jadi kita dilarang buat nganterin minuman customer ke meja. Kita cukup panggil aja namanya. Walaupun misalnya customer diluar nih, kita rela-rela keluar manggilin customer buat antar minumannya. Memang nggak boleh banget anterin minuman customer, soalnya kalau kelihatan sama customer lain mereka pada komplain. Yah, resiko manggilin tamu diluar sih bakalan kena semprot kayak gini
"Mending lu daripada manggilin kita kesini sekalian tadi lu anterin minuman kita"
Jawab aja dengan mesrah kayak gini
"Maaf kakak, kita self service kak, jadi semua minuman dan makanan kita ambil sendiri kakak"
Nah itu alasannya minuman di starbucks nggak di charge tax and service lagi. Beda sama hotel, harga masih plus-plus.
4. Closing Shift
Anak closing itu paling banyak kerjanya. Duh, capek iya, pusing juga iya. Soalnya reportnya banyak banget. Balancing food, Balancing Merchandise, Kopi, Report penjualan, belum lagi nungguin SPV report ke sistem. Hah banyak dah.
Dan disini kamu harus mau pegang sapu sama mop (kain pel). Kamu bertanggung jawab buat nyapu dan nge-mop toko, biar besok bisa langsung dipake sama anak Opening. Tapiii, kerjanya ganti-gantian. Satu minggu closingan cuma 2-3 kali masuk closing. 3 kali sih jarang banget, tergantung banyaknya partner di store. Dan kalau misalnya malam ini tugas kamu nyapu atau nge-mop, besok malamnya kamu nggak akan kerjakan itu lagi. Soalnya harus gantian sama anak lain, biar kerjanya terbagi dengan adil gitu lah. Kalau mau kerja di starbucks nanti kamu rasain sendiri deh, kalau closingan itu lumayan memeras tenaga. Tapi ya, meskipun begitu semua temenku nggak ada yang turun berat badannya.
Temenku yang namanya Neng Uli, dia gendut, eh, SEMOK lah, dan sampe sekarang dia tetap semok walaupun masuk closing dari jaman purba sampe jaman komputer. Walaupun dia nge-mop lantai sambil ngesot tetap aja dia semok. Jadi kalau kamu berharap bakalan kurus karena banyak kerja, jangan harap deh, yang ada bagian tertentu badanmu makin membengkak.
.
Well, itu dia hal-hal yang biasanya kamu kerjakan di starbucks. Kalau kamu mau kerja di starbucks nih, kamu udah punya gambaran umum. Detailnya bakalan kamu rasain setelah kamu udah kerja di starbucks.
And finally I must admit that I really miss my friends and my Store Manager (SABAR HATI GOWASA, DI NOTE).
Terimakasih kakaaaaaaak
great
BalasHapus